jika hanya untuk melukai dan mematahkan hatiku
mengapa kau jamah hidupku dengan rayu dan gombalmu?
dan perlahan kau membuat sayapku tumbuh,
hingga aku bisa mengepakkannya
kau bahkan mengajarkan aku untuk terbang
dan membawaku ke awang awang
hingga aku terlena dan terpesona akan keindahan dari ketinggian
dan semakin mengagumimu
karna kebisaan mu meyakin kan ku
bahwa hanya kau lah yang memberikan itu semua
bahkan saat aku telah lelah mengepakkan sayapku
kau tetap meyakinkan ku untuk bertahan di ketinggian
tapi..
kenapa justru disaat aku sudah sangat terbisa
dan ingin selalu terbang bersamamu
kau mematahkan sebelah sayapku
hingga sambil tertatih aku tetap berusaha terbang di sampingmu
tapi sepetinya kau tak lagi menginginkanku
hinga kedua sayapku pun kini telah patah
hilang arah..
aku terjatuh..
tak hanya sayap ku saja yang patah
tapi hatikupun telah kau patah kan
kini..
ragaku mungkin telah sembuh
tapi tidak dengan hatiku..

jaga dia Tuhan

Tuhan..

kekhawatiranku bukan tanpa alasan

dan bukan aku tak percaya padanya,

hanya saja..

keadaan di sekelilingku lah yang membuatku 

mencemaskannya..

tak hanya satu, bahkan beberapa orang yang sangat aku percaya,

dan aku merasa sangat mengenal mereka,

tapi ternyata aku salah..

apapun bisa saja terjadi,

semua bisa saja di luar kendali mereka..

Tuhan..

jangan jadikan dia bagian dari mereka
ingatkan dia Tuhan..

ingatkan dia untuk selalu menjaga dirinya,

untuk mengendalikan dirinya,

jangan biarkan dia lepas kendali Tuhan..

jangan biarkan dia dikuasai bisikan syetan..

jangan jadikan dia orang yang tidak aku kenal Tuhan..

Tuhan..

lindungi dia,

jangan biarkan dia menodai dirinya..

selalu bimbing dia dan jaga dia Tuhan..

Trimakasih Tuhan..

Engkau telah memberi aku sesuatu,

yang tak ada seorang pun yang memintanya pada MU..

bahkan akupun tidak pernah memintanya..

dan Engkau telah memberikannya padaku..

tapi..

aku akan tetap mensyukuri apa yang Engkau beri ini

karna dengan pemberianMu ini, 

aku jadi tau..

bagaimana orang orang di sekelilingku menerimaku

aku jadi tau seberapa peduli mereka padaku,

dan aku jadi tau..

mana yang tulus dan mana yangtidak tulus padaku di antara mereka..

trimakasi Tuhan..

karna dengan "hadiah"Mu ini

aku percaya ..

aku akan bertemu dengan seseorang

yang bisa menerima aku apa adanya

yang tulus menerima bagaimanapun aku..

suatu saat..di waktu yang telah Engkau tetapkan..!

prakata (dah kek laporan n tugas akhir aja) hehe..

• makasih untuk Rijalul Akmal, karna dah nyadarin yen tentang sesuatu dan dah ngebantu yen bikin blog ini..

• Dhika Joe, makasih untuk kontribusi kamu buat nama blog yen..yen suka..:)

• Yan Adhy Giri, makasih karna selalu bersedia nemenin yen ngentri tulisan yen..(jok ketiduran tok lah pas nemenin..hehe)
• Rozhali Elman N, makasih karna telah mengundang yen masuk kedalam lingkaran "itu" lagi, dan semua yang telah kamu lakuin..:)
• Nyla Zukfrufa, makasih telah berbagi cerita dan tulisan2 nyabikin yen pengen nulis juga..walaupun dengan cara yang berbeda..:)
• spesial thanks untuk Muhammad Chasbi karna kamu,hampir semua tulisan di blog ini ada, dan untuk semua yang pernah ada..:)
• makasih untuk teman2 pembaca yang menyukai tuisan yen..:)

tak kan selamanya

terserah kalau kalian bilang aku bodoh

silahkan kalian bilang aku buta,

dan pura pura tak tau apa apa..

aku tau dan telah melihatnya..!!

tapi..

aku hanya ingin menghargai diriku sendiri

aku ingin menghargai perasaannku.

aku bisa saja bersama seseorang sekarang,

dan membiarkan dia merasa memilikiku..

dan mungkin kalian akan berkata aku telah sembuh 

dan tak bodoh lagi..

tapi..

apa kalian tau apa yang ada di dalam hatiku?

TIDAK..!

dan itu sama saja aku membohongi diriku sendiri,

dan menyakiti orang lain,

karna aku hanya akan memberikan dia sebuah "status"

bukan HATI, bahkan tanggankupun 

tak kan bisa digenggamnya..

aku bisa saja bersama dia mengisi kekosonganku

tapi itu hanya akan jadi tipuan belaka,

karna dia tak kan benar benar mengisi kekosonganku..

dan itu sama saja aku merendahkan

dan tidak menghargai perasaannku..

biarkan saja AKU seperti ini..

setidak nya untuk beberapa saat lagi

sampai aku merasa cukup dengan diriku..

sampai aku merasa cukup menghargai perasaanku

aku percaya..

perasaankupun tak akan melunjak 

dan menginjak nginjak harga diriku

..

setelah aku merasa cukup..

aku akan kembali belajar..

belajar..untuk menerima dan memberi..

untuk mengisi dan melengkapi..

Lingkaran

langkahku tak lagi tertatih;

tatapanku pun mulai jernih

rasanya aku mulai kuat untuk berdiri dan melangkah dengan pasti

keluar dari lingkaran masa lalu ini;

walau serpihan rasa sakit masih ada

walau kenangan indah itu tak bisa aku lupa..

tapi aku harus tetap melangkah..

aku mulai merasa baik baik saja,

tapi ternyata itu tak lama..

kepingan luka itu mulai menggoda

dengan secuil asa yang masoh tersisa;

awalnya ingin aku abaikan saja

membiarkannya terkubur

dan musnah dengan sendirinya

,walaupun akan meninggalkan noda disana..

tapi..aku memilih kembali menyapa,

aku harus kembali segera

mencoba menata kepingan luka,

tapi ternyata aku salah..

kembaliku tak bisa satukan kepingan yang tersisa

kembaliku tak bisa tumbuhkan secuil asa

menjadi segenggam harapan..

kembaliku hanya untuk air mata,

hanya untuk menjemput luka dan rasa sakit lagi..

lagi..dan lagi..

argghh..

apa lagi ini?

rasa marah dan tak rela sepertinya masih ada..

bukan untuk dia..

tapi kepada mereka yang asal bicara

aku tak suka mereka menghujatnya,

aku masih marah,

ketika mereka berkata banyak yang salah pada dirinya,

padahal..

mereka hanya sekedar tau, dan tak mengenalnya,

apa hak mereka bicara??

mereka hanya melihat yang kasat mata,

tak pernah tau arti sebenarnya,

walau aku tak bisa membaca hatinya,

tapi aku pernah mengenalnya lebih dari mereka,

walaupun hanya dia dan Tuhan yang tau kebenarannya..

tapi aku percaya "dia" tak seperti yang mereka katakan..

arrgghhhh...

aku masih saja peduli dapanya.

hati yang mulai kosong

ada rasa aneh yang mulai kurasa
seakan ada ruang yang mulai kosong di hatiku
seiring intensitas hadirmu
kau seakan hilang tiba tiba
kau hanya wujud nyata yang menjadi bayangan bagiku
sekarang..
tanda tanda hadirmu pun mulai sirna
tak ada lagi suaramu,
bahkan tak pernah lagi ada namamu di inboxku
sepertinya kau benar benar telah menjauh,
dan melupakanku..
apa ini jawaban dari doaku?
kalau memang ini sebuah jawaban,
harusnya aku senang..
tapi mengapa masih ada rasa tak rela?
bahkan rasa takutpun mulai aku rasa..
aku takut..
hatiku benar benar kosong
karna kau membawa semua isinya
beserta kepergianmu yang mulai nyata bagiku,
dan perlahan..
ketakutan membelenggu hatiku
hinga tanpa sadar,
aku mengingkari diriku sendiri
dan tak bisa mengakui
bahwa hatiku mulai kosong..
karna aku masih ingin hatiku seperti dulu
penuh dan tak ada celah untuk sesuatu yang baru
tidak kah kau??

tapi aku

aku diam..
membisu
dan hening di sekelilingku,,
aku tersungkur, terjatuh,
dan tak bisa berdiri,
terlalu dalam jurang ini
sangat tak nyaman,
tapi aku harus menikmati
sendiri di tengah gelap ini,
tak ada yang bisa disalahkan
gamang itu pasti..!
tapi aku harus tetap lewati
karna ku jatuh bukan karna dia
tapi karna kaki ku yang salah melangkah
tetap terpuruk disini
bukan karna tak ada uluran tangan
untuk membantu ku bangkit lagi
bukan juga karna tak ada tenaga lagi untuk berdiri
tapi aku hanya lelah..
sangat lelah untuk bangkit lagi
sepertinya ini bukan aku yang dulu lagi
yang selalu bisa berlari setelah tersandung
yang selalu bisa menari setelah terjatuh
senyum manis dulu tak lagi kumiliki
canda tawa lepas dulu,
tak lagi menemaniku
keceriaanku dulu,
lenyap seiring angin lalu
yang tersisa hanya mimik wajah palsu,
mengapa aku jadi berbeda sekarang?
siapa yang akan kembalikan,
apa yang telah hilang dari diriku?
tidak seorangpun..!!
aku seperti ini..
karna "akulah yang mengkondisikan"
ya..DIA BENAR..tak ada yang perlu bertanggungjawab atas keterpurukankU 

bukan DIA..

bukan juga yang lainnya..
tapi AKU..!!

bebaskan aku

Oh..TIDAK..!!!
mengapa disetiap mimpiku ada kamu?
tak cukupkah kau ganggu aku di sadarku?
sehingga sampai tidurkupun kau ganggu?
kau membuatku takut bertemu malam,
dan seakan tak ingin ada siang..
tak sadarkah kau dengan kejahatanmu itu?
hadirmu disiang dan malamku sangat menyiksaku,
bukankah apa yang kau minta telah aku beri?
kau meminta lepass..
dan aku telah membebaskanmu,
tapi mengapa kau justru membelengguku???
jika sapaanku mengusikmu?
maka tak perlu kau hiraukan aku,
biarkan saja aku..
anggap saja seperti angin lalu,
jadi kamu takperlu jadi jahat padaku..
apa aku harus memohon padamu?
kalau memang harus, katakan..!
sekalipun aku harus bersujud akan kulakukan..
setelah itu,
lepaskan aku dari belenggumu,
berhentilah menghantui aku dengan bayanganmu,
jangan lagi menari di pelupuk mataku..
cukup...
karna kau tak lagi jadi nyata untuk ku..

kau bagiku

sampai beberapa jam yang lalu

kau masih menginspirasiku..

bukan hanya dengan imajinasiku,

tapi juga lebih dengan hatiku

setiap kata mengalir begitu saja dengan mudahnya..

tak perlu berfikir lama

untuk menuangkan apa yang aku rasa

karna memang bukan lagi tentang logika

tapi tentang apa yang hati rasa..

dan sekarang..

tiba tiba saja semuanya berubah..

kau tiba tiba membuatku kaku dan beku

tak ada lagi yang bisa aku lakukan

inspirasiku mati seketika mengingatmu,

menyentakkan dan menyadarkanku

bahwa kau telah jadi bagian masa laluku...

maaf..

maaf..

jika masih ada yang tersisa

aku tak bisa membuangnya begitu saja

karna memang aku tak punya kuasa

maaf...

jika ada yang terluka

aku tak bisa mencegah

karna aku hanya manusia biasa

tak kan bisa jadi sempurna

maaf..

untuk harapan yang sempat ada

dan jika aku tak sengaja menguburnya

percayalah itu bukan aku yang pinta

hanya keadaanlah yang memaksa..

maaf..

walau seribu kata maaf tak kan pernah cukup

walau "maaf" tak akn kembalikan apa yang hilang

walau "maaf" tak bisa hilangkan luka

"maaf"

harusnya bisa jadikan kita berbeda..

diamku bukan bisu

jika kalian bilang itu putus asa

kalian salah..

jika kalian bilang aku menyerah,

kalian hanya menerka nerka..

aku tak putus asa bahkan tak menyerah sama sekali..

diam ku bukan berarti bisu

aku terhenti bukan karna aku tak mampu

aku hanya tak ingin membunuh diriku

dengan keanggkuhanku..

aku diam disini karna ingin melihat apa yang akan terjadi

aku terhenti karna memilih untuk sendiri..

biarkan rahasia-Nya yang akan mengakhiri..

salahkah ku???

salah kah aku
atas rasa yang masih tersisa?
salah kah aku
atas rindu yang masih membara?
salah aku jika masih ada cinta untuk nya?
untuk dia yang telah berpunya
untuk di yang telah berdua?
jika aku punya kuasa
aku akan membuangnya saja
jika ini hanya tentang logika,
mungkin akan mudah untuk berdusta
tapi ini hati yang merasa,
itu lah kenapa hati tak bisa bicara
karna hati tak pernah berdusta.
walau aku tau tak pernah hanya aku,
walau aku sempat merasa sedikit terluka
tapi biarlah..
biar aku lupakan saja,
karna aku tak ingin merusak apa yang ada..
tak ingin merusak cintaku yang indah..
hanya karna sedikit luka yang semestinya tidak ada..
Tuhan..
benarkah aku yang telah salah??
hingga dia jadi berubah..??